Waterproofing Semen Base: Fungsi, Kelebihan & Cara Aplikasi

waterproofing semen base

Waterproofing semen base adalah pelapis anti bocor berbahan dasar semen yang berfungsi melindungi beton dari rembesan air. Material ini berbentuk adukan (slurry) yang meresap ke pori-pori beton, lalu mengering menjadi lapisan kedap air yang kuat.

Sistem ini populer di Indonesia karena mudah digunakan, memiliki daya rekat tinggi, dan efektif untuk dua sisi tekanan air — positif dan negatif. Teknologi ini banyak dipakai pada proyek perumahan, gedung komersial, dan infrastruktur.

Karakteristik utama

Karakteristik Utama

  • Terbuat dari campuran semen, filler, dan aditif anti bocor

  • Menutup pori-pori mikro pada beton secara permanen

  • Cocok untuk sisi positif dan negatif

  • Ideal untuk area lembap dan tergenang

  • Menyatu kuat dengan struktur beton

Fungsi & Kelebihan

Waterproofing semen base memiliki fungsi utama untuk menahan rembesan air yang berasal dari tekanan positif (dari luar ke dalam) maupun negatif (dari dalam ke luar). Sistem ini cocok digunakan pada area basah dan lembap yang memerlukan pelapisan kuat dan menyatu dengan struktur bangunan.

Fungsi 
  1. Menahan rembesan air pada beton, plester, dan pasangan bata

  2. Melindungi struktur dari kelembapan dan kerusakan akibat air

  3. Meningkatkan kepadatan permukaan beton

  4. Memperpanjang usia bangunan di area lembap atau tergenang 

Kelebihan
  • Daya Rekat Tinggi – Lapisan menyatu dengan substrat, tidak mudah mengelupas

  • Dapat Digunakan di Dua Arah Tekanan Air – Melindungi dari luar maupun dalam

  • Tahan Abrasi dan Tekanan Air Tinggi – Cocok untuk area yang sering terpapar air

  • Mudah Diaplikasikan – Cukup menggunakan kuas atau trowel

  • Perawatan Sederhana – Tidak membutuhkan alat khusus

  • Bisa Dikombinasikan dengan Sistem Lain – Ideal sebagai dasar sebelum pelapisan membrane atau coating

Area Aplikasi

Waterproofing semen base digunakan pada area yang sering kontak langsung dengan air, seperti:

  • Kamar mandi dan toilet

  • Bak air, tandon, serta kolam ikan

  • Kolam renang

  • Dinding basement (positif dan negatif)

  • Retaining wall dan area bawah tanah

  • Ruang laundry, pantry, dan dapur basah

Standar & Tahapan Aplikasi

1. Persiapan Permukaan

Bersihkan permukaan dari debu, minyak, dan jamur. Perbaiki retakan dengan mortar, lalu basahi hingga lembap (tidak menggenang). Permukaan yang bersih dan lembap membantu material menempel sempurna.

2. Pencampuran Material

Campur komponen sesuai instruksi pabrik. Aduk menggunakan mixer atau secara manual hingga merata dan tidak menggumpal. Hindari menambahkan air berlebih karena bisa menurunkan performa.

3. Aplikasi Lapisan

Aplikasikan material dengan kuas, roller, atau trowel. Gunakan dua hingga tiga lapis, dengan arah sapuan yang bersilang antar lapisan. Untuk area bertekanan air tinggi, tambahkan reinforcement mesh agar hasil lebih kuat.

4. Pengeringan dan Pemeriksaan

Biarkan setiap lapisan kering selama 3–6 jam. Setelah semua lapisan kering, lakukan uji air untuk memastikan hasil benar-benar kedap. Hindari kontak langsung dengan air selama 24 jam pertama.

Butuh Produk & Jasa Aplikasi Waterproofing Semen Base?

Rembesan air bisa merusak struktur, memicu jamur, dan menurunkan nilai bangunan. Gunakan produk waterproofing yang tepat agar perlindungan maksimal sejak awal pembangunan.

Karya Mandiri Grup siap membantu Anda di seluruh Indonesia — dari rumah tinggal hingga proyek infrastruktur.

📞 Hubungi kami untuk:

  • Pengadaan produk waterproofing semen base

  • Jasa aplikasi profesional

  • Konsultasi dan survei teknis di lokasi proyek

Karya Mandiri Grup siap membantu proyek Anda di seluruh Indonesia — mulai dari rumah tinggal, ruko, hotel, apartemen, hingga infrastruktur.

📞 Hubungi kami untuk:

  • Pengadaan produk waterproofing semen base

  • Jasa aplikasi waterproofing profesional

  • Konsultasi & survei teknis sebelum pekerjaan dimulai